Nama Mahasiswa :
Reza Pahlevi Wijaya
No. Registrasi : 5115107249
Email : rezawidjaya21@yahoo.com
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro Non-Regular 2010
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
No. Registrasi : 5115107249
Email : rezawidjaya21@yahoo.com
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro Non-Regular 2010
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Tugas 1 : Penulisan Rancangan
Artikel Jurnal
Judul Skripsi : "HUBUNGAN ANTARA
KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK "
Penulis
: FIRDAUS
Tahun
: 2010
Bidang
Studi : Pendidikan Teknik Elektro
Jurnal
kependidikan / keteknikan : jurnal kependidikan
Dosen
pembimbing skripsi :
- Pembimbing I : Dr.
Sri Sujanti, M.Pd
- Pembimbing II : Drs.
Irzan Zakir, M.Pd
Alamat blog : http://www.elektrounj.blogspot.com
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
TUGAS 2
PENULISAN DAFTAR ISI DAN LAMPIRAN
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iii
HALAMAN
PERNYATAAN................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................. v
DAFTAR ISI.......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B.
Identifikasi Masalah............................................. ...................... 3
C.
Pembatasan Masalah.................................................................. 4
D.
Perumusan Masalah.................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian.......................................................................... 4
F. Penggunaan Penelitian................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A.
Kajian Teoritis
1.
Hakikat Kemampuan Numerik.................................................... 6
2.
Hakekat Hasil Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik.................. 8
a.
Hasil Belajar.......................................................................... 8
b.
Mata Pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik....................... 9
c.
Hasil Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik......................... 11
B.
Kerangka Berfikir
1.
Hubungan Antara kemampuan Numerik dengan Hasil Belajar
Menganalisis Rangkaian Listrik........................................................................................ 11
C.
Hipotesis Penelitian...................................................................................... 14
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian........................................................... 15
B.
Metode Penelitian........................................................................ .. 15
C.
Populasi, sampel dan Teknik Pengambilan data........................... .... 15
D.
Variabel Penelitian........................................................................... 15
E.
Definisi Operasional........................................................................ 16
F.
Instrumen Penelitian......................................................................... 16
1.
Mengukur Kemampuan Numerik............................................... 16
2.
Tes Menganalisis Rangkaian Listrik............................................ 17
G.
Uji Persyaratan Analisis............................................................................... 20
H.
Teknik Analisa Data.................................................................................... 22
BAB IV HASIL
PENELITIAN
A.
Deskripsi Data
1.
Skor Kemampuan Numerik...................................................... 24
2.
Skor Hasil Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik..................... 25
B.
Pengujian Persyaratan Analisis Data
1.
Pengujian Normalis................................................................... 27
2.
Pengujian Linieritas................................................................... 28
C.
Pengujian Hipotesis.................................................................................... 29
D.
Pembahasan Hasil Penelitian....................................................................... 30
E.
Keterbatasan.............................................................................................. 31
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A.
Kesimpulan............................................................................................... 32
B.
Implikasi................................................................................................... 32
C.
Saran........................................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 34
LAMPIRAN.......................................................................................... 36
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kisi-kisi tes kemampuan numerik 36
Lampiran 2. Instrumen soal kemampuan numerik 37
Lampiran 3. Kunci Jawaban Soal Kemampuan Numerik 40
Lampiran 4. Kisi-kisi Tes Soal menganalisis Rangkaian
Listrik 41
Lampiran 5. Instrumen soal menganalisis rangkaian
listrik 42
Lampiran 6. Kunci jawaban tes soal menganalisis rangkaian
listrik 49
Lampiran 7. Data skor uji coba kemampuan numerik 50
Lampiran 8. Data skor uji coba hasil belajar
menganalisis rangkaian listrik 52
Lampiran 9. Rumus Taraf kesukaran dan Daya pembeda soal 54
Lampiran10. Hasil
perhitungan taraf kesukaran dan daya pembeda instrumen kemampuan numerik 55
Lampiran 11. Hasil
perhitungan taraf kesukaran dan daya pembeda instrumen menganalisis rangkaian
listrik 57
Lampiran 12. Persiapan
uji reliabilitas instrumen Kemampuan Numerik dan menganalisis rangkaian listrik 59
Lampiran 13. Rumus
Perhitungan Koefisien Reliabilitas Untuk Uji Coba Instrumen Numerik Dan Hasil
Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik ( Menganalisis Rangkaian Listrik Arus
Searah ) 60
Lampiran 14. Perhitungan
koefisien reliabilitas untuk uji coba instrumen kemampuan numerik 61
Lampiran 15. Perhitungan
koefisien reliabilitas untuk uji coba instrumen hasil belajar menganalisis
rangkaian listrik 62
Lampiran 16. Data skor
kemampuan numerik dan hasil belajar menganalisis rangkaian listrik 63
Lampiran 17. Perisapan
Untuk Mencari Simpangan Baku Skor Kemampuan Numerik (X) Dan Hasil Belajar
Menganalisis Rangkaian Listrik (Menganalisis Rangkaian Listrik DC) (Y) 64
Lampiran 18. Rumus
dan Perhitungan Median, Modus, Rata-rata dan Simpangan Baku Untuk Data Kemampuan
Numerik 65
Lampiran 19. Perhitungan
daftar distribusi frekuensi kemampuan numerik 67
Lampiran 20. Rumus dan
Perhitungan Median, Modus, Rata-rata dan Simpangan Baku Untuk data hasil
Belajar menganalisis rangkaian listrik 68
Lampiran 21. Perhitungan
daftar distribusi frekuensi hasil belajar menganalisis rangkaian listrik 70
Lampiran 22. Cara
Pengujian Normalitas Kemampuan Numerik 71
Lampiran 23. Perhitungan
Pengujian Normalitas Kemampuan Numerik 72
Lampiran 24. Hasil Uji
Normalitas Hasil Tes Kemampuan Numerik 74
Lampiran 25. Cara
Pengujian Normalitas Menganalisis rangkaian listrik 75
Lampiran 26. Perhitungan
Pengujian Normalitas Menganalisis rangkaian listrik 76
Lampiran 27. Hasil Uji Normalitas Hasil Tes
Menganalisis
rangkaian Listrik 78
Lampiran 28. Persiapan
uji linierits kemampuan numerik dan menganalisis
rangkaian
listrik 79
Lampiran 29. Perhitungan
uji linieritas data kemampuan numerik dan menganalisis rangkaian listrik 80
Lampiran 30. Perhitungan
persamaan regesi linier 81
Lampiran 31. Perhitungan
persamaan regesi linier Y topi 82
Lampiran 32. Perhitungan
pengujian korelasi 83
Lampiran 33. Uji
t 84
Lampiran 34. Koefisien
Determinasi 85
Lampiran 35. Tabel
Normal Distribusi z 86
Lampiran 36. Tabel
t 87
Lampiran 37. Tabel
kritis uji Liliefors 88
Lampiran 38. Tabel
Distribusi F 89
Lampiran 39. Tabel
Distribusi Normal Baku 92
___________________________________________________________________________
TUGAS 3
TELAAH KEBAHASAAN
a. Perbaikan terhadap minimal 10
kesalahan EYD skripsi yang ditelaah
Daftar Kesalahan :
1. (Hal 1, Paragraf 1, baris ke-1)
-
bola dunia
makin
(kata ‘makin’
seharusnya menjadi semakin)
2. (Hal 1, Paragraf 4, baris ke-1)
-
adalah
dikemukakan oleh
(kata
‘adalah’ seharusnya dihilangkan)
3. (Hal 22, Paragraf 2,
Baris ke-4)
-
moment
(sebaiknya diubah menjadi momen)
4. (Hal 30, Paragraf 1, Baris ke-6)
-
dicapai
oleh siswa maka, semakin
(Seharusnya “dicapai oleh siswa, maka semakain)
5. (Hal 30, Paragraf 1, Baris ke-10)
-
mata
pelajaran menganalisis rangkaian listrik diperlukan kemampuan dasar berhitung
(kata ‘diperlukan’ seharusnya diubah menjadi memerlukan)
6. (Hal 30, Paragraf 1, Baris ke-15)
-
Setiap
perhitungan diperlukan ketelitian dan kecermatan
(kata ‘diperlukan’ seharusnya diubah menjadi memerlukan)
7. (Hal 32, Paragraf 2,
Baris ke-1)
-
hubungan positip antara kemampuan
(kata “positip” seharusnya diubah
menjadi positif )
8. (Hal 32, Paragraf 2,
Baris ke-6)
-
Jika nilai kemampuan numerik tinggi maka nilai hasil
belajar menganalisis rangkaian listrik tinggi pula
(seharusnya setelah kata “rangkaian listrik”
ditambahkan kata “akan”)
9. (Hal 33, Paragraf 1, Baris ke-3, No.1)
-
sebagai stimulus respon siswa untuk belajar sebelum
kegiatan belajar mengajar berlangsung
(sebaiknya ditambahkan kata “memulai”
setelah kata “sebelum”)
10. (Hal 33, Paragraf 2, Baris ke-1,
no.2)
-
Untuk siswa disarankan sering banyak berlatih soal-soal
(kata berlatih diubah menjadi “latihan”)
b. Mengubah catatan kaki skripsi yang ditelaah menjadi
daftra pustaka sesuai EFD
1.
Suharsimi Arikunto.Manajemen
Penelitian(Jakarta: Rineka Cipta, 200) h.330
Suharsimi Arikunto. 2000. Menejemen Penelitian. Jakarta: Rineka
Cipta
2.
Arif Budiman.Tes Intelegensi
(Bandung: Pionir Jaya 2006).hh.58-59
Budiman, Arif. 2006. Tes Intelegensi. Bandung: Pionir Jaya.
3.
Indra Darmawan. Tes Potensi
Akademik. (Jakarta: Pustaka Widyatama 2006).hh.11-15
Darmawan,
Indra. 2006. Tes Potensi Akademik. Jakarta:
Pustaka Widyatama.
TUGAS 4
LOGIKA KEBAHASAAN
Menuliskan
contoh kesalahan logika kebahasaan terutama di Bab I dan Bab II. Selanjutnya
dilakukan perbaikan.
1.
Kemajuan
teknologi informasi yang demikian pesat membuat bola dunia terasa makin kecil
dan ruang seakan menjadi tak berjarak lagi
Perbaikan:
Kemajuan
teknologi informasi yang sedemikian pesatnya membuat seakan bola dunia
terasa semakin sempit dan ruang
seakan tak berjarak lagi.
2.
Anak
didik atau siswa juga menggunakan hasil teknologi maju, misalnya menggunakan
alat komputasi elektronik dalam menyelesaikan soal pada mata pelajaran yang
berhubungan dengan angka-angka seperti pada mata pelajaran ilmu pasti
Perbaikan:
Anak didik atau
siswa juga dapat menggunakan
hasil teknologi yang maju,
misalnya dapat menggunakan
alat komputasi elektronik untuk menyelesaikan soal pada mata pelajaran yang
berhubungan dengan angka-angka, seperti pada
mata pelajaran ilmu pasti.
3.
Salah satu faktor yang dominan dalam dunia
pendidikan adalah terkait dengan kecerdasan atau intelegensi.
Perbaikan:
Salah satu
faktor yang paling dominan
dalam dunia pendidikan adalah hal yang terkait dengan kecerdasan atau
intelegensi.
TUGAS 5
PEMBENTUKAN ISTILAH DAN PENGEMBANGAN
DEFINISI DALAM PENELITIAN
aa)
Membuat 5 Istilah di Bidang Teknik
Elektro dengan menerangkan logika kebahasaan yang digunakan untuk membentuk
istilah tersebut.
1.
Distribusi;
distribution = pembagian
2.
Product; Produk = hasil
3.
Numerik = Angka
bb)
Melihat definisi operasional istilah
yang ada pada skripsi yang ditelaah
1.
Komputasi : Hal-hal yang sudah berhubungan dengan
komputer
2.
Isolasi : pemisahan
3.
Korelasi : hubungan
4.
Manual :
dilakukan sendiri
JURNAL
HUBUNGAN ANTARA
KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK
Firdaus
Alumni
angkatan 2005
Sri Suyanti
Dosen
Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Irzan
Zakir
Dosen
Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Reza
Pahlevi Wijaya
Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Nomor Registrasi 5115107249
Jurnal Bidang Kependidikan
Universitas
Negeri Jakarta
Jl.
Rawamangun Muka, Jakarta 13220
ABSTRACT
This study
aims to determine the relationship
between numerical ability to analyze the learning result of electrical circuit.
This research was conducted 1 class at SMK Negeri 34 Kramat – Raya, Central
Jakarta and the sample taken 20 students. The instrument used in this research
is the numerical ability test and achievement test to analyze electrical
circuits. Reliability obtained for the numerical capabilities of 0.91 and 0.9
for analyzing electric circuits. Normality test calculations Liliefors test
with significance level α = 0.05 was obtained Lhitung (0.0008) < Ltabel
(0.19) then the data is normal. Normality test calculations Liliefors test with
significance level α = 0.05 was obtained Lhitung (0.0641) < Ltabel (0.19)
then the data is normal.
Data result of the numerical ability, the
highest score of 25 and a score of 16 with the lowest score – average of 20.6,
standard deviation of 2.31 . Data to analyze the result of the electrical
circuit, the highest score of 24 and the lowest score at 16 with the score –
average of 19.8 , standard deviation of 2.0 .
The calculation of linearity test with
signifience level α = 0.05 , F value obtained (0.72) < Ftable (3.60) then
the regression and numerical ability to analyze linear electric circuits. Hypothesis testing conducted with the result
of product moment formula rxy = 0.9052 and t test (9.0362) > t table (1.73),
the significant correlation between the ability of numerical analyze electrical
circuit and the regression equation = 5.64 + 0.68 x
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi informasi yang
demikian pesat membuat bola dunia terasa makin kecil dan ruang seakan menjadi
tak berjarak lagi. Cara pandang terhadap duniapun sudah berubah. Dampak
kemajuan teknologi pun semakin mempermudah manusia dalam melakukan berbagai hal
dalam kehidupannya, misalnya melakukan komunikasi dengan sesamanya di lokasi
yang berbeda dan jarak sangat jauh satu sama lain yaitu dengan alat komunikasi
elektonik yang canggih serta alat-alat bantu antara lain robotisasi dalam dunia
industri serta membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan yang memerlukan
ketelitian yang cukup tinggi. Dalam uraian tersebut manusia dapat mengambil
keuntungan dari hasil kemajuan teknologi tersebut.
Hasil teknologi banyak digunakan oleh berbagai kalangan
baik di industri maupun perorangan sebagai alat bantu di dunia pendidikan
kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk mempermudah melaksanakan pembelajaran
dengan harapan menghasilkan anak didik yang berkualitas. Anak didik atau siswa
juga menggunakan hasil teknologi maju, misalnya menggunakan alat komputasi
elektronik dalam menyelesaikan soal pada mata pelajaran yang berhubungan dengan
angka-angka seperti pada mata pelajaran ilmu pasti, penggunaan kalkulator dapat
berdampak positif dapat pula berdampak begatif, misalnya siswa cenderung untuk
malas
berfikir dalam usaha memecahkan yang menyangkut perhitungan sederhana.
Salah satu faktor yang dominan dalam
dunia pendidikan adalah terkait dengan kecerdasan atau intelegensi. Banyak
teori para pakar seputar kecerdasan, salah satu contoh utama adalah William
Stern yang berpendapat bahwa inti kecerdasan dibawa sejak lahir. Berdasar
pendapat Stern kemudian dikembangkan oleh pakar lainnya untuk menguji
kecerdasan bawaan seseorang. Melalui berbagai metode dan analisis pengukuran,
dikenal hasil pengukuran inteligensi umum yang kemudia dikenal dengan IQ (intellegence Quotient).
Kemampuan seseorang (Intellegence Quotient) adalah
dikemukakan oleh Gardner (dalam Gagne, 1993) tentang multiple intellegence.
Gardner mengidentifikasi sebanyak tujuh domain tentang inteligensi, yaitu: (1) linguistic, (2) musical, (3) logical-mathematical,
(4) the spatial, (5) the bodily-kinesthetic, (6) interpersonal, dan (7) intrapersonal.
Di dalam program keahlian instalasi tenaga
listrik di SMK Negeri 34 Jakarta Pusat, mata pelajaran menganalisis rangkaian
listrik merupakan standar kompetensi yang kompetensi dasarnya yaitu : Teori
dasar elektronika, Menganalisis rangkaian listrik arus searah, menganalisis
rangkaian listrik arus bolak-balik.
METODOLOGI PENELITIAN
1.
Tempat
dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK N 34 Jakarta Pusat.
Penelitian dimulai pada tanggal 22 Maret 2010 sampai dengan 22 Mei 2010
2. Metodologi Penelitian
Penelitian menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan korelasi. Menurut Suharsimi Arikunto, penelitian
deskriptif merupakan penelitian bukan eksperimen karena tidak dimaksudkan untuk
mengetahui akibat dari suatu perlakuan, penelitian desktiptif hanya bermaksud
menggambarkan atau menerangkan gejala.
3.
Populasi,
Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi penelitian adalah siswa SMK N 34 Jakarta Pusat
kelas 1 pada program keahlian Teknik Instalasi Listrik sampell penelitian
berjumlah 20 siswa yang diambil sampel secara acak.
4.
Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan numerik
2. Variabel Terkait
Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar menganalisis rangkaian
listrik.
5.
Definisi Operasional Variabel
1. Kemampuan Numerik
Yang dimaksud kemampuan numerik adalah kemampuan siswa
untuk mengerjakan soal hitungan sederhana secara manual yaitu penjumlahan,
pengurangan, pembagian, pengkuadratan dan aplikasinya.
2. Menganalisis Rangkaian Listrik
Yang dimaksud dengan hasil belajar menganalisis rangkaian
listrik adalah hasil tes menganalisa rangkaian listrik arus searah, meliputi
ranah kognitif.
6.
Uji Persyaratan Analisis
Sebelum melakukan
uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu; uji
normalitas dan uji linieritas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan uji liliefors dengan kriteria
<
pada taraf signifikan α = 0.05 yang berarti
populasi berdistribusi normal.
Dengan kriteria pengujian
distribusi dianggap normal jika Lo < Lt . Setelah uji normalitas maka
dilakukan uji linieritas yaitu untuk mengetahui karakteristik sebuah data dua
variabel apakah ada hubungan linier atau tidak dengan menggunakan tabel Anava
untuk uji kelinieran regresi. Perhitungan keberartian regresi dan linieritas
dilakukan dengan menggunakan analisis Anava.
7.
Teknik Analisis Data
Teknik
analisis data dipergunakan untuk uji hipotesis, data yang diperoleh disusun dan
ditabulasikan, maka diperoleh data kemampuan numerik berdasarkan skor tes
kemampuan numerik (X) dan data hasil belajar menganalisis rangkaian listrik
berdasarkan skor tes hasil belajar menganalisis rangkaian listrik (Y).
Selanjutnya bila berdistribusi
normal dan linier maka untuk pengujian hipotesis penelitian ini digunakan
teknik korelasi product moment dan pearson dengan rumus :
Keterangan :
r : koefisien korelasi product moment
Ʃxy : jumlah perkalian antara jumlah nilai
kemampuan numerik dengan jumlah nilai hasil belajar menganalisis rangkaian
listrik
Ʃx : jumlah kemampuan numerik
:
jumlah kuadrat nilai kemampuan numerik
Ʃy : jumlah
nilai hasil belajar menganalisis rangkaian listrik
Ʃ
:
jumlah kuadrat nilai hasil belajar menganalisis rangkaian listrik
n : jumlah sampel
untuk menguji koefisien
korelasi dalam penelitian ini digunakan uji t dengan α = 0.05 yaitu;
t Hitung : t =
keterangan :
t : Koefisien Hitung /
Uji T
r : Koefisien Korelasi
n : Jumlah Sampel
Tolak Ho jika T hitung
> T tabel
HASIL
PENELITIAN
1.
Skor Kemampuan Numerik
Dari data hasil
penelitian jumlah sampel yang mengikuti tes kemampuan numerik sebanyak 20 siswa
pada kelas 1L2 dengan jumlah item 25 butir soal. Skor tertinggi 25
dan skor terendah 16.
Dari
hasil perhitungan diperoleh data penelitian tentang hasil tes kemampuan numerik
dengan skor rata-rata sebesar 20,6 simpangan baku sebesar 2,31 , median pada
skor 20 dan modusnya adalah skor 21. Dari data yang diperoleh dapat dibuat
distribusi frekuensi. Tabel 4.1. mnunjukan data hasil perhitungan distribusi
frekuensi tes kemampuan numerik.
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi tes kemampuan numerik
Kelas Interval
|
Batas Nyata
|
Frekuansi Absolut
|
Frekuansi Relatif
|
|
Bawah
|
Atas
|
|||
16-17
|
15.5
|
17.5
|
2
|
10.00%
|
18-19
|
17.5
|
19.5
|
3
|
15.00%
|
20-21
|
19.5
|
21.5
|
8
|
40.00%
|
22-23
|
21.5
|
23.5
|
4
|
20.00%
|
24-25
|
23.5
|
25.5
|
3
|
15.00%
|
Ʃ
|
20
|
100%
|
Dari tabel 4.1, terlihat bahwa sebagian besar siswa
mencapai skor 20-21 sebanyak 8 orang atau 40%, skor terendah diperoleh antara
skor 16-17 sebanyak 2 orang atau 10%, sedangkan skor tertinggi yang diperoleh
siswa mencapai skor 24-25 sebanyak 3 orang atau 15%. Dari tabel 4.1 Distribusi
frekuensi di atas dapat dibuat histogram skor kemampuan numerik seperti di
tunjukan pada gambar 1.
Gambar 1. Histogram Skor Kemampuan Numerik
1. Skor Hasil Belajar Menganalisis Rangkaian
Listrik
Dari data hasil penelitian jumlah sampel yang megikuti tes
menganalisis rangkaian listrik sebanyak 20 siswa pada kelas 1L2 dengan jumlah item 25 butir soal.
Skor tertinggi 24 dan skor terendah
16.
Dari hasil perhitungan diperoleh
data penelitian tentang hasil tes menganalisis rangkaian listrik dengan skor
rata-rata sebear 19,6, simpangan baku sebesar 1,96, median pada skor 20,5 dan
modusnya adalah skor 20,25 (perhitungan lampiran 20, halaman 69). Dari data
yang diperoleh dapat dibuat distribusi frekuensi (perhitungan lihat lampiran
21, halaman 70). Tabel 4.2. menunjukan data hasil perhitungan distribusi
frekuensi tes menganalisis rangkaian listrik.
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi tes
menganalisis rangkaian listrik
Kelas Interval
|
Batas Nyata
|
Frekuensi
Absolut
|
Frekuesi
Relatif
|
|
Bawah
|
Atas
|
|||
16-17
|
15,5
|
17,5
|
2
|
10.00%
|
18-19
|
17,5
|
19,5
|
8
|
15.00%
|
20-21
|
19,5
|
21,5
|
6
|
40.00%
|
22-23
|
21,5
|
23,5
|
3
|
20.00%
|
24-25
|
23,5
|
25,5
|
1
|
15.00%
|
Ʃ
|
20
|
100%
|
Dari tabel 4.2,
terlihat bahwa sebagian besar siswa mencapai skor 18-19 sebanyak 8 orang atau
40%, skor terendah diperoleh antara skor 16-17 sebanyak 2 orang atau 10%,
sedangkan skor tertinggi yang diperoleh siswa mencapai skor 24-25 sebanyak 1
orang atau 10%.
Dari tabel 4.2 Dari
daftar distribusi frekuensi di atas maka dapt dibuat histogram skor hasil
belajar menganalisis rangkaian listrik seperti di tunjukan pada gambar 2.
PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Dari hasil pengujian hipotesis
terlihat bahwa terdapat hubungan positif antara kemampuan numerik dengan hasil
belajar menganalisa rangkaian listrik. Seperti yang ditunjukan oleh persamaan
hasil perhitungan regresi
dimana semakin tinggi skor kemampuan numerik
(X) yang dicapai oleh siswa maka, semakin tinggi pula skor hasil belajar
menganalisis rangkaian listrik (Y) yang dicapai oleh siswa tersebut. Antara
kemampuan numerik dan menganalisis rangkaian listrik memiliki hubungan positif
yang besar yaitu 0,9052. Hal ini terjadi karena dalam mata pelajaran
menganalisis rangkaian listrik diperlukan kemampuan dasar berhitung
penjumlahan, pengurangan, pembagian, pertambahan, akar kuadrat, pengkuadratan
dan aplikasi. Setiap perhitungan diperlukan ketelitian dan kecermatan yang
akurat dalam penyelesaian soal yang berhubungan dengan angka.
KESIMPULAN
DAN SARAN
1.
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan penelitian dalam skripsi ini dengan menggunakan teknik regesi dan
korelasi, dapat dirumuskan keismpulan sebagai berikut:
Hasil
penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positip antara kemampuan numerik
dengan hasil belajar menganalisis rangkaian listrik, yang ditunjukan oleh
koefisien korelasi liniear sederhana
. Jika nilai
kemampuan numerik tinggi maka nilai hasil belajar menganalisis rangkaian
listrik tinggi pula dan koefisien determinasi sebesar 0.90522 x 100%
hal tersebut menunjukan bahwa kontribusi kemampuan numerik terhadap hasil
belajar menganalisis rangkaian listrik sebesar 81,93%.
Hal tersebut
berarti kemampuan numerik secara nyata ikut menentukan dan memberikan sumbangan
yang berarti terhadap hasil belajar menganalisis rangkaian listrik.
2.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan penelitian, dapat dirumuskan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam setiap mata
pelajaran yang menggunakan perhitungan sebaiknya peserta didik atau guru harus
banyak memberikan latihan-latihan soal perhitungan sederhana sebagai stimulus
respon siswa untuk belajar sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung.
2. Untuk siswa disarankan sering banyak berlatih soal-soal
perhitungan sederhana dirumah agar tidak ketergantungan dengan alat berhitung
atau yang disebut kalkulator.
3. Untuk peneliti yang akan datang sebaiknya melakukan
penelitian di satu sekolah jurusan listrik sebagai subyek penelitian dan
instrumennya pada mata pelajaran yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Agoes,
Dario. 2003. Psikologi Perkembangan
Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.
Basuki,
Kuswantoro. 1998. Hubungan Antara
Kemampuan Numerik Dengan Hasil Belajar Mekanik Teknik. Jakarta: FT-UNJ.
Budiman,
Arif. 2006. Tes Intelegensi. Bandung:
Pionir Jaya.
Darmawan,
Indra. 2006. Tes Potensi Akademik. Jakarta:
Pustaka Widyatama.
Depdiknas.
2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Dewa
ketut sukardi. 2003. Analisa Tes
Psikologi. Jakarta: Rineka Indah.
Djoko,
Santoso, dkk. 2006. Teori Dasar Rangkaian
Listrik. Jakarta: Pustaka Pena.
Fasikhah.
2009. Analisis Indikator, Identifikasi
Cerdas Istimewa, dan Prestasi Belajar pada Siswa Akselerasi dan Reguler. Malang:
Fakultas Psikologi UMM.
Nana,
Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengaja. Bandung:
Rosda Karya
Reynolds,
David. 2001. Buku Effective Teaching :
Teori dan Aplikasi. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Robby,
Gustom. 2004. Hubungan Antara Hasil
Belajar Rangkaian Listrik 1 Dengan Kemampuan Numerik. Jakarta: Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Jakarta.
Roestiyah.NK.
1989. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta:
Bina Aksara.
Sarlito,
W. Sarwono. 2008. Psikologi Remaja. Jakarta:
Grafindo.
Sudjana.
2005. Metoda Statistika. Bandung:
Tarsito.
Suharsimi
Arikunto. 2000. Menejemen Penelitian. Jakarta:
Rineka Cipta
.
2002. Prosedur Penelitian. Jakarta:
Bumi Aksara.
.
2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sutomo.
1985. Teknik Penilaian Pendidika. Surabaya:
Bina Ilmu.
Syah,
Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Syaodih,
Nana. 2004. Landasan Psikologi Proses
Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
William
H. Hayt. 1982. Rangkaian Listrik 1.
Jakarta: Erlangga.
0 komentar:
Posting Komentar