Nama Mahasiswa : Alfi Aries Prasetya
No. Registrasi : 5115107292
Email : alfiariesprasetya@yahoo.com
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro Non-Regular 2010
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Tugas 1 : Penulisan Rancangan Artikel Jurnal
Judul
Skripsi : "Korelasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika di SMK dengan Hasil Pelakasnaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)"
Penulis : SUSANTI
Tahun : 2008
Bidang Studi : Pendidikan Teknik Elektronika
Jurnal kependidikan / keteknikan : jurnal kependidikan
Dosen pembimbing skripsi :
- Pembimbing I : Drs. Mufti Mas'un M.Pd
- Pembimbing II : Drs. Wisnu Djatmiko, M.Pd
Alamat blog : elektrounj.blogspot.com__________________________________________________________________________________
TUGAS 2
PENULISAN DAFTAR ISI DAN LAMPIRAN
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK……………………………………………………………………..........
i
ABSTRACT……………………………………………………………………….....ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI…………………………………………....... iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...... iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....... v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….........viii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………....... ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………........x
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………......... 1
A. Latar
Belakang Masalah……………………………………….......1
B. Identifikasi
Masalah……………………………………………......6
C. Pembatasan
Masalah…………………………………………........6
D. Perumusan
Masalah……………………………………………..... 7
E. Penggunaan
Penelitian………………………………………….......7
BAB II. Kerangka
Teoritik, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis
Penelitian………………………………………………………….... 8
A. Kerangka
Teori………………………………………………....... 8
1. Hakikat
Hasil belajar Mata Pelajaran Konsep Dasar
Listrik dan
Elektronika……………………………………...... 8
a. Hakikat
Hasil Belajar………………………………….......8
b. Hakikat
Hasil belajar Mata Pelajaran Konsep Dasar
Listrik dan
Elektronika…………………………………...15
c. Pengukuran
Hasil belajar Mata Pelajaran Konsep
Dasar Listrik dan Elektronika………………………….....16
2. Hakikat
Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)……....18
a. Pengertian
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)…………......20
b. Karakteristik
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)………......21
c. Metoda
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)……………......21
d. Pengujian
dan Sertifikasi Pendidikan
Sistem Ganda (PSG)………………………………….....23
e. Peraturan
Pendukung Pendidikan
Sistem Ganda (PSG)………………………………….....24
f. Nilai
Tambah Pendidikan Sistem Ganda (PSG)……….......24
g. Insentif
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)……………........27
h. Kelembagaan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)………......28
BAB III. METODOLOGI
PENELITIAN………………………………......33
A. Tujuan
Penelitian………………………………………………...33
B. Tempat
dan Waktu Penelitian………………………………….....33
C. Metode
Penelitian…………………………………………….....33
D. Definisi
Operasional Variabel………………………………….....34
E. Populasi,
Sampel Penelitian, dan Teknik Pengambilan
Sampel………………………………………………………….35
F. Disain
Penelitian………………………………………………....35
G. Instrumen
Penelitian……………………………………………..36
H. Teknik
Pengumpulan Data…………………………………….....36
I. Uji
Coba Instrumen……………………………………………. 36
1. Uji
Coba Reabilitas…………………………………………37
2. Analisis
Butir Instrumen Penelitian……………………….......38
3. Hipotesis
Statistik…………………………………………...40
4. Analisis
Data………………………………………………..41
a. Uji
Persyaratan Analisis………………………………... 41
1. Uji
Normalitas………………………………………41
2. Uji
Linearitas………………………………………..42
b. Uji
Hipotesis………………………………………….... 44
J. Teknik
Analisis Data…………………………………………... ..45
BAB IV. HASIL
PENELITIAN…………………………………………… 46
A. Deskripsi
Data………………………………………………….46
1. Data
Hasil Belajar Mata Pelajaran Konsep Dasar Listrik
dan Elektronika Siswa
SMK………………………………. 48
2. Data
Hasil Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
yang dilakukan di PT.Astrindo
Senayasa Jakarta………….....50
B. Uji
Persyaratan Analisis………………………………………....52
1. Uji
Normalitas dengan Uji Lifliefors……………………........52
2. Uji
Linearitas Regresi Sederhana…………………………....53
C. Pengujian
Hipotesis………………………………………….....55
D. Analisis
Hasil Penelitian………………………………………....56
E. Keterbatasan
Penelitian………………………………………....57
BAB V. KESIMPULAN,
IMPLIKASI, DAN SARAN…………………..58
A. Kesimpulan……………………………………………………..58
B. Impllikasi……………………………………………………….59
C. Saran…………………………………………………………..59
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………. 61
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………... 63
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran
1. Validitas
Instrumen……………………………………………….. L-1
Lampiran 2. Data
Uji Coba Instrumen Mata Pelajaran Konsep
Dasar
Listrik dan Elektronika…………………………………….. L-7
Lampiran
3. Kisi-Kisi Soal Mata Pelajaran Konsep
Dasar Listrik dan Elektronika…………………………………….. L-8
Lampiran
4. Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran
Konsep
Dasar Listrik dan Elektronika……………………………………… L-10
Lampiran
5. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Mata
Pelajaran Konsep
Dasar Listrik dan Elektronika………………………………………
L-16
Lampiran 6. Data
Uji Coba Instrumen Mata Pelajaran Konsep
Dasar
Listrik dan Elektronika…………………………………….. L-17
Lampiran
7. Daftar Penilaian Hasil Belajar Mata
Pelajaran Konsep
Dasar Listrik dan Elektronika……………………………………… L-18
Lampiran
8. Daftar Penilaian Hasil Pelaksanaan
PSG di PT. Astrindo
Senayasa
Jakarta………………………………………………… L-19
Lampiran
9. Perhitungan Reabilitas Instrumen
Hasil Belajar
Mata Pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika…………….. L-20
Lampiran
10. Taraf Kesukaran dan Daya
Pembeda……………………………….L-22
Lampiran
11. Data Hasil Penelitian Hasil Belajar Mata
Pelajaran Konsep
Dasar Listrik dan Elektronika
dan Data Hasil Pelaksanaan PSG…. L-26
Lampiran
12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Mata
Pelajaran Konsep
Listrik dan Elektronika…………………………………………….. L-27
Lampiran
13. Distribusi Frekuensi Hasil
Pelaksanaan PSG……………………… L-29
Lampiran
14. Uji Normalitas Hasil Belajar Mata
Pelajaran Konsep
Listrik dan Elektronika…………………………………………… L-31
___________________________________________________________________________
TUGAS 3
TELAAH KEBAHASAAN
a. Perbaikan terhadap
minimal 10 kesalahan EYD skripsi yang ditelaah
__________________________________________________________________________________
Daftar Kesalahan :
1. (Hal
2, Paragraf 1, baris ke-4)
-
Dimasa yang
mendatang
(kata ‘yang’ seharusnya dihilangkan)
2. (Hal
1, Paragraf 2, baris ke-5)
-
Keahlian professional
(huruf ‘s’ pada kata professional harusnya satu
saja)
3. (Hal
3, Paragraf 1, Baris ke-6)
-
Biarpun
ditunjang
(sebaiknya kata ‘biarpun’ diganti dengan ‘walaupun’)
4. (Hal
5, Paragraf 1, Baris ke-5)
-
jakarta
(kata ‘jakarta’ seharusnya huruf awalnya diawali
dengan huruf besar’Jakarta’)
5. (Hal
5, Paragraf 1, Baris ke-8)
-
Distributor resmi mainboard
(kata ‘mainboard’ harusnya dicetak miring)
6. (Hal
10, Paragraf 1, Baris ke-3)
-
Sehingga saling mentafsirkan
(kata ‘mentafsirkan’ seharusnya menafsirkan)
7. (Hal
12, Paragraf 3, Baris ke-8)
-
Selain memahami materi
secara mendalam siswa juga dapat menerapkan
(setelah kata ‘mendalam’ seharusnya diberi tanda
koma (,) )
8. (Hal
16, Paragraf 1, Baris ke-5)
-
Proses belajar mengajar
(seharusnya diberi tanda strip (-) pada kata belajar
mengajar)
9. (Hal 19, Paragraf 1, Baris ke-3)
-
PSG terdiri dari sub system
(kata ‘system’ seharusnya diganti dengan huruf ‘i’
bukan ‘y’)
10. (Hal
19, Paragraf 1, Baris ke-13, no.4)
-
Secara langsung pada
setting yang nyata
(kata
‘setting’ sehaarusnya diganti dengan kata ‘tempat’)
b. Mengubah catatan kaki
skripsi yang ditelaah menjadi daftar pustaka sesuai EYD
a
1.
Oemar
Hamalik, Porses Belajar Mengajar,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 79.
Hamalik,Oemar.2009. Porses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi
Aksara.
2.
Muhibbin
Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT
Raja Grafindo, 2009), h. 1.
Syah,Muhibbin.2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
3.
H.
M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan,
(Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999), h.
33.
Sabri, H. M. Alisuf.1999. Ilmu Pendidikan. Jakarta: CV Pedoman
Ilmu Jaya.
TUGAS 4
LOGIKA KEBAHASAAN
Menuliskan contoh kesalahan
logika kebahasaan terutama di Bab I dan Bab II. Selanjutnya dilakukan
perbaikan.
1. Walaupun
tidak terlihat bentuk bahaya – bahayanya kecelakaan yang kecil dan besar, namun
pada dasarnya kecelakaan tersebut tidak dikehendaki.
Perbaikan
:
Meskipun
tidak terlihat bentuk bahaya dari kecelakaan yang kecil dan besar,
namun pada dasarnya kecelakaan tersebut tidak dikehendaki.
2. Keselamatan
dan kesehatan kerja tidak saja penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan
kesejahteraan para pekerjanya akan
tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas
keberlanjutan produktivitas kerja.
Perbaikan
:
Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja penting
dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya. Akan tetapi lebih dari pada itu,
keselamatan dan kesehatan kerja akan berdampak
positif terhadap keberlanjutan
produktivitas kerja.
3. Keselamatan
kerja tentunya bisa terlaksana
dengan baik, apabila meningkatkan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam
melakukan setiap pekerjaan.
Perbaikan
:
Keselamatan kerja akan terlaksana dengan baik apabila meningkatkan sikap
kehati-hatian dan kewaspadaan dalam melakukan setiap pekerjaan.
4. Teknik
Instalasi Listrik adalah sebuah mata kuliah praktik yang memerlukan
keterampilan. Keterampilan tersebut tidak
hanya terampil dalam menyelesaikan suatu job atau pekerjaan tetapi
juga terampil dalam menerapkan keselamatan kerja pada pelaksanaan praktek
teknik instalasi listrik.
Perbaikan
:
Teknik Instalasi Listrik adalah sebuah mata kuliah
praktik yang memerlukan keterampilan Keterampilan tersebut meliputi keterampilan dalam menyelesaikan suatu job atau pekerjaan, dan keterampilan dalam menerapkan keselamatan kerja pada
pelaksanaan praktek Teknik Instalasi Listrik.
5. Meskipun
demikian masih memungkinkan timbulnya kecelakaan, kerugian atau hasil yang
kurang memuaskan.
Perbaikan
:
Meskipun demikian masih memungkinkan timbulnya kecelakaan, kerugian dan hasil yang kurang memuaskan.
________________________________________________________________________________
b. Melihat definisi operasional istilah yang
ada pada skripsi yang ditelaah
TUGAS 5
PEMBENTUKAN ISTILAH DAN PENGEMBANGAN DEFINISI DALAM PENELITIAN
a. Membuat 5 Istilah di Bidang Teknik Elektro
dengan menerangkan logika kebahasaan yang digunakan untuk membentuk istilah
tersebut.
1. Grounding =
pentanahan
2. Distribusi; distribution = pembagian
3. Supply = menyediakan
4. Konduktor; conductor = petunjuk/ alat penulis
5. Fleksibel;
flexible = mudah disesuaikan
1.
Galvanisasi :
penyepuhan/ pelapisan
2.
Isolasi :
pemisahan
3.
safety : keselamatan
4.
Perisai : pelindung diri
5.
Rating : harga batas
JURNAL
Korelasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika di SMK dengan Hasil Pelakasnaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
JURNAL
Korelasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika di SMK dengan Hasil Pelakasnaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
(Studi Kasus di PT. Astrindo Senayasa Jakarta)
Susanti
Mufti Mas'un
Wisnu Djatmiko
Alfi Aries Prasetya
Susanti
Alumni
Angkatan 2008 Program Studi Teknik Elektronika dan
karyawam PT. Astrindo Senayasa Jakarta
Mufti Mas'un
Dosen
Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika.
Wisnu Djatmiko
Dosen
Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Alfi Aries Prasetya
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Noreg 5115107292
Universitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220
ABSTRACT
SUSANTI,
The Correlation between Result of
Learning Electronic and Electrical Basic Concept in SMK student with Their
Result of Doing Dual System Education (Study Case in Astrindo Senayasa Company)
Thesis, Jakarta: Specific Major in
Education on Elecronic Technology, Majoring Electronic Technology, Faculty of
Technology, University Negeri Jakarta, February 2008.
The
purpose of this research is find out the correlation between Result of Learning
Electronic and Electrical Basic Concept in SMK student with Their Result of
Doing Double System Education.
This
research was conducted of second grade student in SMK Perguruan Cikini and SMK
Taruna Bangsa Bekasi which doing Doble System Education in Astrindo Senayasa
Company. Method for this research is correlation descriptive, and sampling
technique is cluster because sampling to 10 student.Data of independent
variable (Result of Learning Electronic and Electrical Basic Concept in SMK
student) collect from Test Student Result with 20 question test. For data of
dependent variable (Result of Doing Double System Education).
Score had student of Learning Electronic and
Electrical Basic Concept in SMK are test with a
formula K-R20 and get r= 0,421, in that score is explained the instrument
of test have a enough reabilitas. Countered test normality are used a=0,05. Data
on Result of Learning Electronic and Electrical Basic Concept in SMK student has
Lo= 0,2015 with L1=0,2580, so that Lo<L1, and it so
that data distributed normally. Data Result of Doing Double System Education
has Lo=0,2582 with L1= 0,2580, so that Lo<L1, and it
so that data distributed normally. On simple regression test, we get the
equation of Ŷ= 51,550+0,393X with F0
= 56,880 and Ft =
0,285, so that koefisien regression passed. Linearity test has F0=0,472
and Ft = 9,01 with a=0,05, 5 as dk numerator and 3 as dk
denominator, which have Fhitung >Ftabel . Result
from hypothesis, we get rxy
=0,935, it shows that correlation between variables is high. The conclution of
this research that there’s a positive correlation between Result of Learning
Electronic and Electrical Basic Concept in SMK student with Their Result of
Doing Double System Education in Astrindo Senayasa Company.
Key Word : Result of Learning, Electronic and
Electrical Basic Concept, SMK, Result of Doing, Dual System Education
PENDAHULUAN
Pendidikan
memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan
pada dasarnya merupakan suatu proses untuk mengaktualisasikan semua potensi
yang dibawa semenjak lahir agar menjadi kemampuan nyata dan pewaris norma serta
nilai yang sudah dimiliki oleh kehidupan manusia pada suatu generasi ke
generasi berikutnya. Kemampuan nyata tersebut maksudnya untuk menyesuaikan
dengan lingkungan dan kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pelaksanaan
pendidikan yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah sebagai factor utama
pembangunan sumber daya manusia harus mampu secara aktif berperan membentuk
peserta didik menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya
manusia dengan keahlian professional yang dimilkikinya dapat menjadi produktif
dan berpenghasilan, serta mampu menciptakan produk unggul industry yang siap
menghadapi persaingan di dunia kerja.
Untuk dapat
menghadapi persaingan di dunia kerja yang sangat kompetitif ini, Indonesia
memerlukan keunggulan. Faktor utama yang menentukan keunggulan adalah tenaga
kerja yang memiliki keterampilan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK). Dengan tenaga kerja yang terampil dan menguasai IPTEK maka akan dapat
menghasilkan produk maupun jasa yang layak untuk diunggulkan pada persaingan
pasar global, baik masa kini maupun dimasa yang akan datang.
Untuk menghadapi
persaingan pasar global ini, maka akan sangat diperlukan sumber daya manusia
yang memiliki keahlian profesional sebagai andalan utama menentukan keunggulan,
karena kadar keahlian profesional tenaga kerja yang terlibat dalam proses
produksi akan menentukan mutu, biaya produksi, efesiensi waktu, dan penampilan
akhir produk produksi yang menjadi faktor penentu kemampuan bersaing.
Keahlian professional
yang harus dikuasai pada dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahuan, teknik,
dan kiat (arts). Unsur ilmu
pengetahuan dan teknik dapat dipelajari disekolah, sedangkan unsure kiat adalah
sesuatu yang tidak dapat diajarkan, tetapi dapat dikuasai melalui proses
pembiasan (habit forming) dan
internalisasi. Unsur kiat yang menjadi faktor utama penetu kadar
keprofesionalan seseorang haya dapat dikuasai melalui cara megerjakan secara
langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri, karena itulah tumbuh suatu
ukuran keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Sehingga
dapat menerapkan unsur ilmu pengetahuan dan teknik yang didapatkan selama
disekolah dan unsur kiat(art) yang
dipraktekan di industri untuk mencapai keahlian profesional itu sendiri.
Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang bertujuan membentuk
sumber daya manusia yang diharapkan mempunyai keahlian profesional, dalam
pelaksanaannya masih mempunyai permasalahan yang harus diperhatikan. Sebagai
contoh pada pelajaran praktek kejuruan yang disajikan di lembaga pendidikan
(Sekolah Menengah Kejuruan) biarpun ditunjang dengan peralatan yang lengap dan
modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan dasar-dasar keterampilan dan
situasi tiruan (simulasi), karena itu sulit diharapkan untuk dapat membentuk
keahlian profesional pada diri siswa.
Untuk memasuki
dunia kerja, siswa di lembaga pendidikan (SMK) tidak hanya dituntut mempunyai
kecerdasan intelektual namun harus mempunyai kemampuan dasar. Tiga kemampuan dasar
yang harus dimiliki adalah Knowledge
(pengetahuan), Skill (keterampilan),
dan Attitude (sikap). Ketiga hal
tersebut tidak semua dapat dipenuhi dibangku sekolah. Oleh karena itu, siswa
perlu mengaplikasikan ilmu pengetahuannya di dinia kerja yang sesungguhnya.
Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) adalah suatu penyelenggaraan bentuk keahlian profesional
yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan disekolah dan
program keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja,
terarah untuk mencapai suatu tingkat tertentu. Secara teknis, siswa SMK dalam
jangka waktu tertentu dikirim kedunia usaha untuk melaksanakan pekerjaan
tertentu sesuai dengan bidang keahliannya.
Program Pendidikan
Sistem Ganda ini merupakan program bersama antara SMK dengan perusahaan.
Program ini akan terlaksana apabila ada kesediaan dari pihak perusahaan untuk
menjadi institusi pasangan dari sebuah
SMK. Apabila sudah ada kesediaan dari pihak perusahaan, maka kewajiban dari
pihak SMK adalah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan tuntutan dunia industri.
B. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut, maka dapat dididentifikasikan masalahnya
sebagai berikut :
1. Faktor-faktor
apa sajakah yang mempengaruhi hasil Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)?
2. Adakah
hubungan antara kemampuan belajar Penerapan Konsep dasar Listrik dan
Elektronika dengan Hasil Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda(PSG)?
3. Berapa
besar kontribusi hasil belajar Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika
terhadap hasil pelaksanaan Pendidikan Sitem Ganda (PSG)?
C. Pembatasan
masalah
Mengingat
keterbatasan waktu dan objek penelitian serta kemampuan peneliti, maka
penelitian diabatasi pada permasalahan terdapatnya korelasi anatara hasil
belajar mata pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika di SMK dengan Hasil
Pelaksanaan Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang dilakukan di PT.
Astrindo Senayasa Jakarta.
D. Perumusan
Masalah
Dari
pembatasan masalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai
berikut: “Apakah terdapat korelasi positif antara anatara hasil belajar mata
pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika di SMK dengan Hasil Pelaksanaan
Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang dilakukan di PT. Astrindo Senayasa
Jakarta?
E. Kegunaan
Penelitian
Penelitian
ini diharapkan berguna untuk :
1.
Memberikan masukan
kepada sekolah terutama kepada guru yang
mengajar mata pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika.
2.
Dapat digunakan sebagai
acuan kepada perusahaan, terutama di PT. Astrindo
Senayasa Jakarta
agar dalam penerimaan siswa SMK dalam program PSG, diperhatikan juga nilai
mengajar mata pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronikanya.
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas II
SMK Perguruan Cikini dan SMK Taruna Bangsa Bekasi yang sedang mengikuti Pendidikan
Sistem Ganda di PT. Astrindo Senayasa Jakarta. Dilanjutkan dengan pengambilan data penelitian,
kemudian dilakukan analisis dan pembuatan laporan penelitian.
Metodologi Penelitian
|
Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif
konvisional dengan teknik pengambilan-pengambilan sampel digunakan klaster
sample karena sampel terdiri dari 10 orang siswa. Data variabel bebas(hasil
belajar mata pelajaran konsep dasar listrik dan elektronika pada siswa SMK),
diperoleh dari hasil tes dengan jumlah 20 soal. Untuk data variabel
terikat(hasil pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)), diperoleh dari data
penilaian supervisior tempat siswa SMK melaksanakan PSG.
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Konsep Dasar Listrik dan
Elektronika di SMK dengan Hasil Pelakasnaan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG)
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah
diuraikan pada bab terdahulu, dapat disimpulkan bahwa :
1. Hasil belajar Mata Pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika di SMK dengan Hasil Pelakasnaan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) sangat berhubungan erat.
2. Terdapat peningkatan hasil belajar berdasarkan
hasil distribusi data dan frekuensi, hasil belajar teori membaca gambar teknik
siswa dengan nilai rata-rata sebesar 75,73, nilai rata-rata praktik membaca
gambar teknik listrik sebesar 75,36 dan nilai rata-rata hasil belajar praktik
memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana 77,6.
3. Besarnya korelasi antara hasil belajarMata Pelajaran Konsep Dasar Listrik dan Elektronika di SMK dengan Hasil Pelakasnaan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) bisa dipastikan 87,5%.
SARAN
Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dicapai, maka peneliti menyarankan agar dalam proses
belajar mengajar guru lebih memperhatikan bagaimana agar siswa pada saat proses
belajar mengajar disekolah, sehinnga dalam dunia kerja, siswa dapat menerima dengan baik dan mampu bersaing secara global di dunia industri.
Sangat dibutuhkan peran guru yang intensif serta minat siswa yang besar untuk mewujudkannya.
Daftar
Pustaka
Gulo, W. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.
Hakim, Thursan. (2005). Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.
Hutabarat, E.P. (1985). Cara Belajar. Jakarta: Bpk Gunung Mulia.
Kuncono.(2004). Analisis
Butir. Jakarta: PT Neo Dunia Damai.
Purwanto, Ngalim. (1996). Psikologi Pendidikan Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Sabri, Alisuf
H. M. (1999).
Ilmu Pendidikan. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya.
0 komentar:
Posting Komentar