Tujuan Pembelajaran :
Daya kompor menunjukkan kapasitas dari kompor,.
•Siswa kelas X dapat menerangkan pengertian Kompor Listrik
•Siswa kelas X dapat
memahami proses kerja
Kompor Listrik
•Siswa kelas X dapat
menyebutkan komponen yang terdapat dalam Kompor Listrik
•Siswa kelas X dapat memahami cara memperbaiki dan merawat Kompor Listrik
Kompor listrik itu simpelnya :
Salah satu peralatan rumah tangga yang berfungsi untuk memasak atau memanaskan makanan dengan sumber energi listrik
Pengertian :
Kompor induksi atau kompor listrik adalah kompor yang bekerja dengan prinsip induksi sehingga kompor tidak akan mengeluarkan panas tetapi masakan bisa cepat matang. Kok bisa? Karena kompor induksi ini diatur oleh sebuah chip mikro kontroler yang menggunakan energi listrik. Teknologi ini diadaptasi dari teknologi permanen elektromagnetik dari Jerman.
Kelebihan Kompor Listrik :
Cara menggunakannya mudah saja. Cukup dengan menghubungkan kompor listrik ini ke listrik. Meskipun temperaturnya panas, kompor listrik ini tidak akan berasa panas bila di pegang pancinya. Tetapi masakan Anda bisa cepat matang. Aneh bukan?
Rahasianya
terdapat pada panel yang terbuat
dari
bahan
keramik. Sehingga bisa melawan suhu panas. Jadi meskipun dipegang dengan tangan tidak akan terasa panas. Kompor listrik ini hanya akan berefek panas pada dasar logam tempat Anda memasak.
Anda
juga bisa
mengeset sendiri
waktu untuk
memasak.
Serta ada tombol
untuk memilih
jenis masakan
yang akan dibuat.
Yaitu
milk, geyser, soup, cook, braize,
warm, decogtion dan
saffy
dish. Karena setiap
jenis masakan
membutuhkan tingkat
panas yang
berbeda untuk
matang dengan
sempurna.
JENIS KOMPOR LISTRIK :
1. Kompor listrik biasa
2. Kompor listrik Hot Plate
KOMPOR LISTRIK BIASA :
Kompor listrik ini mempunyai elemen pemanas
yang diletakkan di bagian dalam
kepala kompor. Ketika
kompor dihubungkan ke sumber listrik
dan di hidupkan, maka arus listrikakan mengalir ke dalam elemen. Dengan
mengalirnya arus tersebut terjadi
pemanasan pada elemen akibat tahanan
elemen tersebut.
Panas itulah yang dimanfaatkan
untuk memasak makanan. Pada gambar ini ditunjukkan pula dudukan elemen pemanas
dan dudukan tempat masak yang tahan panas.
Pada tipikal kompor ini dilengkapi
dengan sebuah pipa pengatur suhu yang diletakkan membentang di dekat elemen
pemanas. Pipa logam ini berfungsi mengendalikan suhu komporsesuai dengan
kebutuhan. Pengaturan suhu ini memanfaatkan faktor pemuaian
pipa
tersebut. Bila suhu semakin tinggi, pipa memuai sehingga batangnya semakin
memanjang. Pemanjangan pipa inilah kemudian dimanfaatkan untuk memutuskan
kontak dari sumber listrik. Bila suhu turun, panjang pipa berkurang dan
menghidupkan kompor kembali. Demikian kerja kompor secara berulang.
KOMPOR LISTRIK HOT PLATE :
Kompor listrik jenis ini mempunyai kepala kompor berupa piring panas (hot plate) di mana
elemen pemanas kompor diletakkan. Berbeda dengan jenis kompor yang pertama, elemen pemanas pada kompor ini tertutup sama sekali sehingga dilihat dari luar hanya kelihatan kepala kompornya saja. Elemen pemanas dipasang melekat di bagian bawah piring panas. Perlengkapan-perlengkapan lainnya seperti terlihat pada.Kompor jenis ini ada yang biasa dan ada yang cepat (disebut kompor kilat).
CARA KERJA KOMPOR LISTRIK :
Bila
suatu tahanan R yang
bersumber tegangan V dengan
arus I akan
mengalir melalui tahanan tersebut. Sifat tahanan itu akan melepaskan energi
listrik yg berupa panas jika di aliri arus listrik.
energi listrik
yang diubah menjadi panas tergantung pada :
•arus
listrik (I)
yang mengalir
•besar
tahanan (R)
•lama
arus listrik mengalir (t).
Besaran yang paling dominan adalah
arusnya (karena secara perhitungan kuadrat)
R adalah
tahanan dari elemen pemanas kompor listrik.
Besaran energi ini tidak begitu
umum diketahui oleh masyarakat.
Tegangan tersebut adalah tegangan
kerja dari kompor, yaitu bila kompor dipasang pada tegangan ini maka kompor
akan bekerja secara nominal dengan daya seperti yang tertulis pada pelat-nama
kompor. Daya kompor ditulis dengan huruf P dalam
satuan watt atau kilowatt.
Daya kompor menunjukkan kapasitas dari kompor,.
semakin besar dayanya akan semakin
besar pula kapasitas untuk memasaknya dan waktu pemanasannya juga akan semakin
cepat.
PENGATURAN SUHU PADA KOMPOR LISTRIK
1 Kompor
dihidupkan dengan memutar Saklar pengatur. Pemutaran saklar ini membuat kontak
saklar tertutup (ON) dan dengan saklar ini pula diatur suhu yang dikehendaki.
2 Ketika
kompor ON dengan suhu tertentu, maka arus listrik mengalir ke elemen-elemen
pemanas melalui kontak 1 dan 2.
3 Kompor
semakin lama semakin tinggi suhunya. Peningkatan suhu ini akan dideteksi oleh
sensor suhu, dan panas disalurkan dari kepala kompor ke membran pemuaian.
4 Dengan
adanya peningkatan panas ini, membran memuai dan menggerakkan poros.
5 Bila
suhu yang dikehendaki tercapai, maka gerakan pemuaian membran tersebut akan
memutuskan kontak 1 dan 2 sehingga kompor mati.
6 Ketika
suhu menurun kembali,
membran akan menyusut, dan pegas
membawa poros sesuai arah penyusutan membran sehingga kontak 1 dan 2 On
kembali. Demikian proses ini terjadi secara berulang.